Untuk bisa ke Jepang dan tinggal di Jepang dalam waktu yang lama, ada beberapa alternatif cara. Salah satunya adalah dengan bekerja. Untuk bekerja di Jepang, ada beberapa jenis ijin tinggal yang populer diantaranya sebagai Pemagang (技能実習生), Pekerja Dengan Ketrampilan Khusus(特定技能), atau dengan Visa Enginering.


Nah disini penulis hanya akan menjelaskan perbedaan dua jenis visa yang sedang naik daun akhir-akhir ini yakni JISHUUSEI dan TOKUTEI GINOU.

1. Tujuan Awal

Dulu Jisshuusei disebut juga dengan Kenshuusei. Secara hak dan kewajiban sama. Meskipun demikian, tujuan awal dari program ini adalah pemagangan. Jadi sebenarnya ada beberapa batasan misalnya tidak diperkenankan lembur. Karena memang bukan termasuk jenis visa kerja, maka sebenarnya pelakunya hanya bisa disebut "pemagang". Belakangan ini, semakin banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan yang memanfaatkan program ini. Sudah tidak ada lagi usaha pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi lebih terkesan pemerasan tenaga kerja dengan upah yang lebih murah karena tidak sama dengan visa kerja.

Kemudian munculkan Visa dengan judul Tokutei Ginou (TG) ini yang pada dasarnya hak dan kewajibannya sama dengan pekerja orang jepang. Gaji perjam, tunjangan, potongan asuransi dan lembur juga sama. Namun demikian ada banyak hal yang justru harus ditanggung pribadi oleh pekerja. Misalnya tempat tinggal atau apartemen, jika mau bekerja dengan visa TG ada beberapa perusahaan yang tidak membantu biaya dalam pengurusan  awal tempat tinggal saat di Jepang.

2. Masa Kerja

Jisshuusei pada awalnya hanya 3 tahun kontrak dengan perpanjangan 2 kali . Tahun pertama disebut Gunou Jishhuu 1Gou (技能実習1号) Tahun kedua dan ketiga disebut Ginou Jisshuu 2 Gou (技能実習2号). Namun pada tahun 2018 mulai terbuka perpanjangan masa magang dengan penambahan 2 tahun. Bahkan pemagang yang sudah berada di Indonesia, bisa kembali lagi di perusahaan yang sama. Visa ini disebut juga Ginou Jisshu 3 gou (技能実習3号)Sehingga maksimal masa tinggal program pemagangan ini adalag 5 tahun. 

Berbeda dengan pemagangan, visa kerja dengan ketrampilan khusus ini bisa langsung 5 tahun dan disebut dengan Tokutei Ginou 1 Gou (特定技能1号)Jika pekerja sudah melewati masa 5 tahun akan ada ujian untuk melanjutkan ke Tokutei Ginou 2 Gou(特定技能2号)selama 5 tahun dan pada 5 tahun kedua, konon katanya pekerja bisa membawa keluarga dengan visa undangan ke Jepang.

3. Syarat dan Ketentuan

Pemagangan biasanya tidak begitu banyak persyaratan yang diminta mengenai keahlian. Yang terpenting belajar bahasa jepang dasar dan bisa melewati wawancara dengan pihak kaisha dan terpilih. Kemudian LPK SO sebagai lembaga yang berwenang mengurus proses pemberangkatan ke Jepang akan mengurus dokumen sebelum pemagang bisa berangkat. LPK SO juga ada 2 jenis, yang pertama IM Japan dimana sudah bekerja sama dengan pemerintah sehingga tanpa biaya. Yang kedua adalah LPK SO Swasta dimana calon pemagang biasanya akan dikenakan biaya sebesar 25-50 juta tergantung kebijakan lembaga.

Tokutei Ginou cukup lumayan ketat mengenai syarat. Terutama soal kemampuan bahasa dan ketrampilan dasar. Sehingga secara dokumen, untuk mengikuti program TG ini, calon pekerja harus memiliki sertifikat bahasa dengan level JFT A.2 atau JLPT N4 serta sertifikasi ketrampilan berupa SSW sesuai pekerjaan yang akan dilamar. Sebelum mengikuti tes tersebut calon pekerja wajib memiliki akun PROMETRIC yang digunakan untuk mendaftar ujian. Bisa dibaca DISINI.

4. Cara Mendaftar

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, calon pemagang bisa mendaftar di LPK SO IM Japan atau LPK SO Swasta. Sedangkan calon pekerja TG bisa langsung menghubungi TSK yang ada di Jepang atau yang sudah berafiliasi dengan LPK Swasta di Indonesia. Namun demikian untuk program TG, ke depannya pemerintah akan memberlakukan kewajiban izin P3MI bagi lembaga yang akan memberangkatkan pekerja TG.

5. Gaji

Soal gaji sebenarnya sangat relatif. Tidak ada istilah gaji Pekerja TG harus lebih besar dari Pemagang. Semua itu tergantung aktual di perusahaan. Tergantung kesepakatan gaji di awal serta ada atau tidaknya lemburan. Sehingga hal ini tidak bisa dijadikan acuan.

Jadi, kamu mau ikut program mana nih?